Kerangka Teoritik Berbasis Metode Kualitatif dengan Pendekatan Semiotika dalam Analisis Poster Film "Kembang Api"

Kerangka Teoritik Berbasis Metode Kualitatif dengan Pendekatan Semiotika dalam Analisis Poster Film "Kembang Api". 

 Metodologi Penelitian

     Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang berfokus pada fenomena atau objek seni dan desain melalui interpretasi subjektif. Peneliti menggunakan landasan Analisis Semiotika dimana peneliti mengkaji penggunaan semiotika dalam pembuatan pada poster film “kembang api” dan dapat memahami pesan dan makna yang dikomunikasikan dalam poster tersebut.

    Objek yang diteliti dalam penelitian ini ialah satu seri karya poster film “kembang api’ yang di produksi pada tahun 2023 oleh Netflix, sebuah platform streaming yang telah menjadi salah satu kunci sukses dalam industry perfilm-an atau hiburan secara global. Dalam poster tersebut mengandung sebuah pesan yang disampaikan oleh pencipta poster.

    Dalam penelitian ini peneliti menggunakan konsep from iconology to the semiotic of painting yang mengacu pada pergeseran metodologis dalam studi seni rupa, khususnya dalam menganalisis dan memahami sebuah karya lukisan. Pergeseran ini melibatkan transisi dari pendekatan ikonologi, yang berfokus pada interpretasi simbolis dan konteks budaya karya seni, menuju semiotika, yang lebih menekankan pada tanda-tanda dan kode-kode yang digunakan untuk menghasilkan sebuah makna yang ada didalam sebuah karya. Pendekatan ini digunakan untuk mencapai pemahaman yang lebih mendalam dan menyeluruh tentang karya seni, khususnya dalam hal bagaimana karya tersebut berkomunikasi dengan penontonnya.

    Pada karya poster film “kembang api” sendiri terdapat elemen – elemen visual seperti warna ,komposisi, ekspresi wajah karakter, dan lain-lain dapat dianggap sebagai tanda-tanda yang membawa makna tertentu, yang dapat dipelajari dan dianalisis untuk mengungkap pesan-pesan yang tersirat dalam karya tersebut.

    Melalui analisis ikonologi, kita memahami bahwa latar belakang dalam poster ini cenderung menggunakan warna gelap seperti hitam, abu – abu, atau biru navy. Terdapat empat figur manusia yang sedang berdiri serta wajah masing-masing figur tersebut dengan berbagai ekspresi ditengah poster. Kembang api yang berwarna oren terlihat kontras dan bertolak belakang dengan warna latar belakang yang berwarna biru navy. Dengan analisis semiotik, kita dapat melihat bahwa latar belakang berwarna gelap dapat berarti suram dan terlihat seperti tidak ada harapan namun penggunaan kembang api dalam poster

    Ini bisa melambangkan kemeriahan dan kegembiraan yang sedang dialami oleh keempat figur yang ada dalam poster tersebut. Di dalam poster ini mengandung makna seolah-olah menggambarkan bahwa dibalik kesuraman didalamnya juga terdapat kemeriahan dan kegembiraan yang terjadi dan dialami oleh keempat figur manusia didalam poster tersebut.

Analisis

    Dalam analisis pertama kita akan berfokus pada semiotika warna. Semiotic warna yang digunakan dalam pembuatan poster. Warna tidak hanya sekedar elemen visual belaka, tetapi juga memiliki kekuatan dalam menyampaikan kiasan pesan serta emosi. Penggunaan warna dalam sebuah poster dapat digunakan sebagai penanda yang kuat mengenai suasana atau perasaan yang mau di tujukan kepada para penonton.

    Dalam konteks poster film “kembang api” ini, palet yang di gunakan cenderung pada tema “gloomy” atau yang biasa kita pahami sebagai warna suram dan muram. Dominasi warna warna gelap seperti hitam, abu – abu, atau biru navy menciptakan nuansa kesan yang khas. Pada poster “kembang api” menunjukan secara spesifik warna biru navy yang terpampang dengan jelas menyelimuti poster tersebut. Warna warna ini sering kali di asosiasikan sebagai warna dengan nuansa mencekam, tegang, atau melankolis. Melalui semiotic warna, poster ini ingin mengkomunikasikan kepada para penikmatnya bahwa film tersebut memiliki alur cerita yang serius, gelap, dan penuh dengan ketegangan Selain itu, semiotika warna juga terdapat pada warna kembang api yang dominan berwarna oren. Di sini dapat menjadikan penanda warna kontras antara biru navy ke oren. Warna kontras merupakan warna yang bertolak belakang dari segitiga warna.

    Semiotika warna juga dapat mewakili petunjuk tentang penggunaan karakter karakter dalam film. Warna warna yang terkandung dalam poster ini di pilih untuk mencermin kan perasaan atau sifat sifat utama dari karakter karakter tersebut. Misalnya, warna gloomy dapat di harfiahkan sebagai penggambaran karakter yang sangat kompleks mulai dari, misterius hingga karakter yang memiliki konflik batin yang dalam.

    Dalam analisis kedua memiliki fokus kepada semiotika atau penanda dari ekspresi karakter dalam poster. Ekspresi ini dapat menjadi makna penting dalam penyampaian pesan kepada penonton. Pada poster ini, terdapat 4 karakter yang terilihat membuka mulut secara lebar, hal ini menunjukkan sebuah penanda

    yang mirip dengan ekspresi “scream” atau berteriak. Ekspresi ini merupakan sebuah penanda yang kuat dan memiliki kesinergian dari suasana gloomy yang disampaikan pada pembahasan sebelumnya.

    Momen dimana karakter terlihat berteriak biasanya seringkali muncul dengan ketegangan, ketakutan atau bahkan bahaya yang akan di hadapi. Melalui ekspresi ini, poster berusaha ingin mengkomunikasikan kepada penonton bahwa film tersebut akan menghadirkan peristiwa yang mendebarkan sampai peristiwa dramatis.

    Ekspresi karakter juga dapat memberikan petunjuk tentang karakter tersebut. Ekspresi berteriak ini mungkin mencerminkan ketakutan atau keputusasaan dari karakter dalam menghadapi situasi yang sulit atau bahaya yang mengancam.

    Dalam analisis terakhir ini berfokus pada semiotika yang muncul pada Bahasa tubuh atau gestur yang digunakan oleh karakter dalam poster tersebut. Gestur gestur ini tidak hanya sekedar gerakan fisik, namun juga dalam membawa sebuah pemaknaan mendalam dan penyampaian pesan kepada penonton. Dalam poster ini terlihat 4 orang yang sedang beriri kaku menunjukan ekspresi putus asa, perasaan datar, dan keilangan rasa semangat untuk menjalankan hidup.

    Gestur tersebut sering kali ditandai dengan ekspresi wajah yang muram, tegang dan tubuh cenderung lemas. Melalui gestur ini pembuat poster ingin menyampaikan kepada para penonton bahwa karakter mengalami masa masa sulit. Perasaan datar dan kehilangan semangat merupakan factor yang tercermin pada gestur tubuh karakter pada poster tersebut.